Penjelasan Singkat Analytical Hierarchy Process (AHP)
Diposting oleh
Unknown
|
Jumat, 31 Oktober 2014
INTRODUCTION
a. Merupakan salah satu Multi-Criteria Decision-Making (MCDM) yang digunakan dalam pemecahan masalah yang kompleks.
b. Diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty.
c. Menyerupai proses pengambilan keputusan oleh manusia.
d. Input yang digunakan dapat berupa hasil pengukuran sebenarnya (harga, berat, dll.) maupun penilaian pribadi (kesukaan, dll.)
e. Inti AHP yaitu perbandingan antarpasangan, bukan sorting, voting, atau penetapan prioritas secara bebas.
f. Metode Multi-Criteria Decision-Making (MCDM) lainnya:
1) Cross-Tabulation
2) Evaluation based on Rank
3) Weighted Criteria
STEPS
a. Tentukan tujuan keputusan – apa yang mau diputuskan, untuk apa, apa saja pilihannya?
b. Susun masalah dalam hierarki – apa kategori dan kriteria dalam pengambilan keputusan?
c. Pasangkan perbandingan antarkriteria dalam setiap kategori – misal: hijau atau biru? Mana yang lebih disukai, dan seberapa besar kesukaan itu jika dibandingkan dengan warna lain?
d. Hitung prioritas dan consistency index – apakah perbandingan tsb. masuk akal dan konsisten?
e. Evaluasi alternatif sesuai dengan prioritas yang diidentifikasi – alternatif mana yang terbaik untuk masalah tsb.?
STRUCTURING THE HIERARCHY
a. Hierarki merupakan alat untuk memahami permasalahan yang kompleks dengan menyusunnya menjadi tingkatan (level) dengan elemen yang homogen di setiap angkatan.
b. Elemen tertinggi akan mempengaruhi elemen-elemen di bawahnya.
c. Elemen hierarki pada AHP:
1) Objective
2) Criteria
3) Subcriteria
4) Alternatives
PAIR-WISE COMPARISON
a. Merupakan pengukuran prioritas antar unsur dalam elemen dengan cara membandingkan setiap unsur satu sama lain.
b. Jumlah perbandingan = n(n−1)/n
di mana n = jumlah item
c. Umumnya, prioritas antar unsur diisi berdasarkan skala berikut.
ADVANTAGES
a. Struktur yang berhierarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
b. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternative yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
c. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
d. Mampu menghasilkan hasil yang lebih konsisten dibandingkan dengan metode lainnya.
e. Memiliki sistem yang mudah dipahami dan digunakan.
DISADVANTAGES
a. Responden yang dilibatkan harus memiliki pengetahuan yang cukup dalam (expert) mengenai permasalahan dan AHP itu sendiri
b. AHP tidak dapat diterapkan pada suatu perbedaan sudut pandang yang tajam/ekstrim di kalangan responden.
0 komentar:
Posting Komentar