Control Schedule merupakan bagian dari monitoring dan controlling proses, kuncinya adalah bahwa perubahan tidak harus dengan aksi, tapi schedule harus dikontrol secara proaktif oleh manajer proyek dengan mempengaruhi perubahan sebelum mereka mempengaruhi proyek.
Fungsi Control Schedule adalah untuk memanage stakeholder dalam melakukan pekerjaannya, apa saja jenis pekerjaannya, tim mana yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Contoh E-Toll Payment
Control Schedule
ACK
|
Description
|
Duration
|
Predecessor
|
A1
|
Merumuskan ide
|
4 days
|
-
|
A2
|
Membuat estimasi harga
|
2 days
|
-
|
A3
|
Menentukan target pasar
|
7 days
|
-
|
A4
|
Mencari partner bisnis
|
14 days
|
-
|
A5
|
Menentukan standar kualiatas
|
4 days
|
-
|
B1
|
Mengimplementasi system
|
14 days
|
A5
|
B2
|
Membuat Kontrak
|
1 days
|
A1,A2,A3,A4
|
C1
|
Mencari Material
|
7 days
|
B2
|
C2
|
Menyusun rancangan proyek
|
14 days
|
B1
|
C3
|
Memesan barang sesuai criteria
|
30 days
|
C1
|
D1
|
Testing
|
7 days
|
C2,C3
|
D2
|
Menganalisis system
|
7 days
|
D1
|
D3
|
Memperbaiki /mengkustom system
|
7 days
|
D2
|
E1
|
Membuat laporan
|
7 days
|
D3
|
E2
|
Launching
|
30 days
|
E1
|
Deandrha Agusta
Universitas Multimedia Nusantara
0 komentar:
Posting Komentar